Model Picture And Picture
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
lingkungan sekolah. Demikian juga halnya dengan satuan pengajaran sebagai bahan
materi untuk siswa. Bahan dan materi tersebut disusun berdasarkan model
pembelajaran Picture and Picture. Menurut Sopah (2001:464) bahwa bahasa, kosakata,
kalimat, gambar atau ilustrasi pada bahan atau materi pembelajaran dapat
menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa, bahwa siswa mampu dan apa yang di
pelajari ada relevansinya dengan kehidupan mereka. Bentuk, susunan dan isi
bahan atau materi dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengadakan evaluasi diri dan siswa merasa
dihargai dan dapat menimbulkan rasa bangga pada mereka.
Menurut Zainur
(2010: 3) metode
picture and picture adalah metode belajar yang menggunakan gambar
dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Dalam hal ini guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyampaikan materi sebagai
pengantar. Setelah itu guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, guru
memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis. Ditanyakan juga alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut. Dari alasan atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep
atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Picture and
Picture adalah suatu metode belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis (Suyatno, 2009 : 74). Model pembelajaran Picture and Picture ini adalah suatu
strategi yang memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam kepada peserta
didik, seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, mengumpulkan dan
menginterpretasikan data membuat kesimpulan, mempresentasikan dan berdiskusi.
Melalui potongan-potongan gambar yang harus diurutkan secara sistematis,
peserta didik diajak terlibat langsung dalam pengalaman baru, melakukan
observasi, mengembangkan observasi terhadap pengalaman yang pernah dialami,
serta memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Model pembelajaran ini merupakan model yang bertujuan untuk memastikan
kepada peserta didik bahwa materi yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata
sehingga peserta didik mampu mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari dalam
bentuk suatu kinerja. Dengan melihat dan mengurutkan gambar secara sistematis,
seolah-olah peserta didik mengalami sendiri sehingga materi pembelajaran masuk
kedalam dunia mereka dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Melalui hal itu
diharapkan peserta didik lebih tertarik pada materi, dapat mengingat, memahami
dan menguasai materi sehingga prestasi belajar peserta didik meningkat.
Suyatno
(2009 : 116) mengungkapkan bahwa langkah-langkah pembelajaran model picture and
picture adalah sebagai berikut :
a)
Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b)
Guru menyajikan
materi sebagai pengantar
c)
Guru menunjukkan
/ memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
d)
Guru menunjuk /
memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar
menjadi urutan yang logis
e)
Guru menanyakan
alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f)
Dari alas an
pengurutan gambar tersebut, guru memulai menanamkan konsep materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
g)
Kesimpulan /
rangkuman.
Menurut
Harnadi (http://heruharnadi.0fees.net, 23
Mei 2011) kelebihan model picture and
picture adalah melatih siswa untuk berpikir lebih logis dan guru lebih
mengetahui kemampuan masing-masing siswa. Kelemahan model picture and picture adalah :
1)
Tidak semua
materi dapat disajikan dengan gambar.
2)
Memakan banyak
waktu
3)
Banyak siswa
yang pasif
4)
Lebih banyak
membutuhkan biaya untuk mencetak gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar