Senin, 16 Juli 2012


Model Picture And Picture


Pelaksanaan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan situasi, kondisi dan lingkungan sekolah. Demikian juga halnya dengan satuan pengajaran sebagai bahan materi untuk siswa. Bahan dan materi tersebut disusun berdasarkan model pembelajaran Picture and Picture. Menurut Sopah (2001:464) bahwa bahasa, kosakata, kalimat, gambar atau ilustrasi pada bahan atau materi pembelajaran dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa, bahwa siswa mampu dan apa yang di pelajari ada relevansinya dengan kehidupan mereka. Bentuk, susunan dan isi bahan atau materi dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengadakan evaluasi diri dan siswa merasa dihargai dan dapat menimbulkan rasa bangga pada mereka.
Menurut  Zainur (2010: 3)  metode  picture and picture adalah metode belajar yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, guru memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Ditanyakan juga alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis (Suyatno, 2009 : 74). Model pembelajaran Picture and Picture ini adalah suatu strategi yang memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam kepada peserta didik, seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, mengumpulkan dan menginterpretasikan data membuat kesimpulan, mempresentasikan dan berdiskusi. Melalui potongan-potongan gambar yang harus diurutkan secara sistematis, peserta didik diajak terlibat langsung dalam pengalaman baru, melakukan observasi, mengembangkan observasi terhadap pengalaman yang pernah dialami, serta memecahkan masalah dan membuat keputusan.  Model pembelajaran ini merupakan model yang bertujuan untuk memastikan kepada peserta didik bahwa materi yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata sehingga peserta didik mampu mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari dalam bentuk suatu kinerja. Dengan melihat dan mengurutkan gambar secara sistematis, seolah-olah peserta didik mengalami sendiri sehingga materi pembelajaran masuk kedalam dunia mereka dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Melalui hal itu diharapkan peserta didik lebih tertarik pada materi, dapat mengingat, memahami dan menguasai materi sehingga prestasi belajar peserta didik meningkat.
Suyatno (2009 : 116) mengungkapkan bahwa langkah-langkah pembelajaran model picture and picture adalah sebagai berikut :
a)    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b)   Guru menyajikan materi sebagai pengantar
c)    Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
d)   Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis
e)    Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f)    Dari alas an pengurutan gambar tersebut, guru memulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
g)   Kesimpulan / rangkuman.
Menurut Harnadi (http://heruharnadi.0fees.net, 23 Mei 2011) kelebihan model picture and picture adalah melatih siswa untuk berpikir lebih logis dan guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. Kelemahan model picture and picture adalah :
1)   Tidak semua materi dapat disajikan dengan gambar.
2)   Memakan banyak waktu
3)   Banyak siswa yang pasif
4)   Lebih banyak membutuhkan biaya untuk mencetak gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar